Minggu, 03 Januari 2016
But God
Petrus Agung

Kej 31: 1-9
Ada 4 hal sebagai bekal masuk 2016

1. Kemampuan mendeteksi situasi dan mendengar suara Tuhan
Jika kita ingin berhasil, harus ada kombinasi seperti yang dimiliki Yakub, yaitu antara “mengamati sekeliling” (mendengar suara anak-anak Laban dan melihat raut muka Laban) dan “mendengar suara Tuhan”.

Kita harus bisa meng-analisa apa yang terjadi di sekitar kita. Kemampuan membaca reaksi dari orang-orang sekitar kita sangat penting. Tapi setelah kita bisa hitung reaksi sekeliling, kita tetap tidak bisa langsung mengambil keputusan. Yang membuat Yakub bergerak dan bertindak adalah perkataan Tuhan.

Kombinasi kecerdasan Ilahi: membaca sekitar kita, dan mendengar instruksi dari Tuhan, akan menjadi kombinasi yang luar biasa.

Kesaksian
Ada KKR di salah satu kota di Jateng. Ijin sudah ada, tapi ada kelompok agama lain dari kota lain ingin membatalkan acara. Kelompok ini diberitahu oleh kelompok pendeta dari gereja lain di kota itu.
Pasar murah diadakan dari pagi hari, dan siangnya sudah selesai. Kesembuhan Ilahi akan dimulai jam 4 sore, tapi jam 2 hujan turun dengan lebat. Lapangan tergenang.
Walau didoakan, hujan justru tambah lebat. Dalam kondisi seperti ini p Agung harus menghitung situasinya. Paling mudah: pulang. Tapi ini artinya kalah, dan menghina pengorbanan jemaat yang sudah bersusah-payah mempersiapkan dan membuat pasar murah, dan iman p Agung akan goyang.

P Agung hitung semua resikonya, lalu dihadapkan ke Tuhan. Tuhan berkata: “apa bedanya berkhotbah di hadapan banyak orang, atau di hadapan 2-3 orang”. Tuhan perintahkan p Agung naik ke panggung, dan tetap melayani. P Agung ajak semua orang berdoa kesembuhan, tanpa khotbah lebih dulu. Setelah 5-6 orang disembuhkan dan bersaksi, ribuan orang tidak bisa ditahan, turun dan berhujan-hujan di lapangan, dan sangat banyak yang disembuhkan.
Belakangan pihak kepolisian berkata bahwa mereka terjepit sehingga terpaksa menyewa pawang hujan untuk mendatangkan hujan.

Ketidak-mampuan kita berfikir dengan tenang akan menghasilkan kesimpulan yang mengerikan.

Acara “the Great Awakening” hari pertama cerah. Penjaga PRPP bertanya pada panitia: mengundang pawang hujan dari mana. Karena Di daerah bea cukai hujan, tapi seperti ada garis yang melindungi MHC. Orang luar tidak tahu bahwa doa sekian ribu anak Tuhan membuat di MHC cerah.

Frase “Aku akan menyertai engkau” artinya jaminan Tuhan.

2. Tetapi Tuhan (but God)
Berkali-kali dalam perikop di atas ada frase “tetapi Allah… ”

Kesaksian
P Agung bertemu ps Henry Jones. Setiap kali P Agung bercerita tentang indikasi dunia yang tidak baik, ps Jones berkata “but God …”. Ini seperti meng-counter kenyataan yang buruk, dengan tindakan Tuhan.

Hebatnya keKristenan adalah “tetapi Tuhan…”

Contoh di Alkitab:
Saat Adam dan Hawa berdosa dan diusir dari taman Eden, tapi Tuhan menjanjikan penyelamat
Saat manusia semua berdosa, tapi Tuhan menyuruh Nuh membangun bahtera
Saat Abraham hidup di kota pembuat berhala, tapi Tuhan menyuruh dia keluar dari Ur Kasdim
Saat Abraham tidak punya anak, tapi Tuhan datang dan memberikan janji keturunan.
Goliat menentang Israel dan semua ketakutan, tapi Tuhan mengirim Daud
Yusuf dijual sebagai budak, tapi Tuhan menyertai dia.

Setiap kali kata “tetapi Tuhan (but God)” ini muncul maka akan mengubah segalanya.

Apapun perkataan negatif seseorang bisa kita counter/ balikkan keadaan dengan “but God” / “tetapi Tuhan”. Jika hidup kita bisa seperti ini, maka akan berbeda.

Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada- Nya. (Mal 3: 18)

3. Perpindahan kekayaan (Transfer of wealth)
Jika kita percaya Tuhan membalikkan keadaan dan membuat perbedaan, maka “transfer of wealth” akan terjadi.

Kesaksian
6 bulan lalu saat diperintahkan membuat GA, tidak ada dana untuk menutup semua budget. Tapi Tuhan sediakan semua dengan limpah.

4. Ada bagian yang ditampilkan (etalase) dan bagian produksi (dapur)
Semua proses yang dialami oleh Yakub digambarkan p Agung sebagai dapur. Penyajian/ etalase-nya pada:
Maka sangatlah bertambah- tambah harta Yakub, dan ia mempunyai banyak kambing domba, budak perempuan dan laki- laki, unta dan keledai. (Kej 30: 43)

Di pasal 31 Yakub membuka “dapur”nya: perjuangannya mendapatkan kekayaan Laban.

Tuhan berkata bahwa dalam acara Great Awakening, p Agung bisa menjadi orang yang paling diberkati, atau paling tidak diberkati. Sehabis acara, ternyata ini benar.
Jemaat yang hadir sangat diberkati dengan Firman, kesaksian, lagu, tarian, lighting, dll. Tapi di belakang panggung sangat kacau/ crowded, berantakan, dll.

Di tengah-tengah peserta ada banyak mujizat Tuhan:
Contoh etalase: Nyamuk MHC biasanya ganas, saat acara tidak ada sama sekali.
Contoh bagian “dapur”: si A banyak kerjaan, tapi menghilang dan tidak bisa dihubungi.

Kita harus memilih: diberkati, atau larut dalam kekacauan. Butuh sebuah kedewasaan untuk hidup di dua sisi. Cara melihat, berfikir, ber-reaksi kita harus lebih dewasa di 2016

Korespondensi:
antoniusfw@facebook.com (FB); antonius_fw@yahoo.com (YM);
antoniusfw1@gmail.com (email, dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, WeChat 085 727 868 064